Hasil Survei Litbang Kompas Sebut Latar Belakang Calon Presiden dari Militer Paling Diminati

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 24 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan (menhan) Prabowo Subianto. (Dok. Dispenau)

Menteri Pertahanan (menhan) Prabowo Subianto. (Dok. Dispenau)

INDONESIARAYA.CO.ID – Survei Litbang Kompas memetakan preferensi masyarakat terhadap latar belakang tokoh yang dinilai paling layak menjadi Calon Presiden (Capres) ialah yang memiliki latar belakang militer.

Sebanyak 23,6 % responden menginginkan Calon Presiden (Capres) berlatar belakang militer.

Litbang Kompas menganalisa komposisi yang lebih menguntungkan, apakah Prabowo sebagai posisi calon presiden dan Ganjar sebagai posisi calon wakil presidennya, atau sebaliknya.

Selain itu, sosok berlatar belakang kepala daerah ternyata juga tak kalah diminati.

Pada posisi kedua, sosok tokoh yang diminati sebagai capres ialah yang berlatar belakang kepala daerah menduduki di presentase 22,4%.

Sebagaimana diketahui belakangan ini santer wacana duet Prabowo-Ganjar mengemuka untuk Pemilu 2024.

Wacana tersebut pun disambut dengan hangat oleh Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partai Gerindra berpeluang mendukung Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

“Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang’ 45, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.

Litbang Kompas juga memetakan pemimpin yang merepresentasikan Calon Presiden berlatar belakang militer bukan tanpa alasan, lantaran hasil surveinya menyimpulkan dambaan publik menginginkan kekuatan sosok militer yang tegas dan berwibawa yang lebih diinginkan.

Sedangkan, tingginya harapan terhadap calon presiden yang berlatar belakang sebagai kepala daerah mengindikasikan bahwa publik menginginkan model kepemimpinan yang benar-benar berprestasi dalam pengelolaan wilayah dan dekat dengan masyarakat.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode tersebut, Margin of Error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Berita Terkait

NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri
Tanggapan Jokowi Soal Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik Usai Pidato Hidup Sederhana
Gelaran Pilkada Serentak 2024, Polri Ungkap Sebanyak 8 Provinsi yang Masuk Kategori Rawan Konflik
Partai NasDem Ungkap Alasan Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024
Super Lengkap, Daftar 14 Nama Cagub Cawagub yang Diputuskan Partai Gerindra Maju pada Pilkada 2024
PKS Nyatakan Belum Ada Keputusan Terkait Dukungan untuk Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut
Politisi Partai Gerindra Fary Francis Nyatakan Tak Maju Sebagai Calon Gubernur NTT di Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 10:43 WIB

NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:54 WIB

Tanggapan Jokowi Soal Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:18 WIB

Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik Usai Pidato Hidup Sederhana

Rabu, 31 Juli 2024 - 14:27 WIB

Gelaran Pilkada Serentak 2024, Polri Ungkap Sebanyak 8 Provinsi yang Masuk Kategori Rawan Konflik

Selasa, 23 Juli 2024 - 08:10 WIB

Partai NasDem Ungkap Alasan Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

Berita Terbaru