Gerilya Presiden Prabowo Subianto untuk Dapatkan Ahli Terbaik Dunia yang Sesuai Global Best Practice (GBP)

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 27 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Jeffrey Sachs. (Facebook.com @Jeffrey Sachs)

Prof. Jeffrey Sachs. (Facebook.com @Jeffrey Sachs)

JAKARTA – Sudah menjadi rahasia umum kalau Presiden Prabowo kuasai 6 bahasa dan gemar baca.

Ia juga gemar belajar kebijakan terbaik dunia (GBP) langsung dari ahli-ahli ternama.

“Saya ingin ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat. Saya ingin hapus kemiskinan. Karena Anda ahli di bidang ini, saya ingin masukan-masukan Anda.”

Demikian ujar Calon Presiden Prabowo ke Prof. Jeffrey Sachs melalui sambungan Zoom tiga tahun yang lalu di pertengahan 2022.

Dunia mengenal Prof. Sachs sebagai ahli ekonomi yang merancang Sustainable Development Goals (SDGs).

Ia juga penulis buku best seller dunia “The End of Poverty”.

Setelah rutin bertukar pikiran dengan Presiden Prabowo sejak 2022, mulai 24 Maret 2025, dunia sekarang juga mulai mengenalnya sebagai salah satu penasehat pro bono BPI Danantara.

Ikhtiar akselerasi pertumbuhan ekonomi dan penuntasan kemiskinan perlu kebijakan-kebijakan yang tepat.

Kemauan Presiden kita belajar dari ahli-ahli terbaik dunia beri Indonesia double benefit:

1. Adopsi kebijakan terbaik dunia / GBP.
2. Tingkatkan kesadaran dunia akan Indonesia.
3. Ahli Terbaik Dunia, untuk Indonesia Mendunia

Selain Prof. Sachs, berikut sebagian ahli terbaik dunia yang telah diajak Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih untuk berbagi keahliannya:

Ray Dalio

Penulis “Principles for Dealing with the Changing World Order”, salah satu investor tersukses dunia.

Ha Joon Chang

Penulis “Kicking Away the Ladder” dan “23 Things They Don’t Tell You About Capitalism”, salah satu ahli terbaik sejarah ekonomi dan ekonomi pembangunan.

John Mearsheimer

Penulis “The Tragedy of Great Power Politics”, penemu teori offensive realism, salah satu ahli terbaik hubungan internasional modern.

Paul Keating

Mantan PM Australia yang terkenal sebagai bapak modernisasi ekonomi Australia dan pencetus tabungan masa pensiun Super Annuation Fund.

Tony Blair

Mantan PM Inggris yang terkenal sebagai bapak desentralisasi Inggris dan pengelola kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.

James Robinson

Penulis “Why Nations Fail” yang juga adalah pemenang Nobel ekonomi 2024.

Caesar Hidalgo

Penulis “The Atlas of Economic Complexity”, salah satu ahli terbaik pengembangan ekonomi dan perdagangan.

Prof. Caesar juga telah membantu KADIN memetakan peluang ekspor Indonesia, dan memaparkan kajiannya secara publik hari ini: Rabu 25 Maret 2025 jam 19.00 di Menara KADIN Indonesia.

Berikut ini adalah contoh adopsi Global Best Practice (GBP) di Program Unggulan Presiden Prabowo

1. Makan Bergizi Gratis (MBG).

Adopsi GBP dari koleksi GBP School Meals Coalition (SMC).

Yaitu koalisi 100+ negara dan 140+ mitra pembangunan yang menjalankan MBG. Indonesia resmi gabung dengan SMC di akhir 2024.

2. Sekolah Rakyat Adopsi GBP dari berbagai SD s/d SMA terintegrasi asrama khusus untuk peserta didik tidak mampu di India.

Seperti Kalinga Institute of Social Sciences (KISS) dan Shanti Bhavan Project yang terbukti putus rantai kemiskinan.

3. Sekolah Unggulan. .Adopsi GBP dari 79 High School for the Gifted (HSG) Vietnam dan Gifted Education Programme (GEP) Singapura yang beri pendidikan khusus.

Untuk peserta didik dengan kecerdasan dan bakat istimewa, sesuai UU 20/2003 Pasal 5 Ayat 4 – agar bisa berkembang sesuai potensinya. (DS).***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Efektif untuk Memulihkan Nama Baik, Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Bos BP Taksin Ungkap Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara
Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025, Provinsi NTT Kejar Swasembada Pangan
Wamentan Sudaryono Ajak Petani Lombok Maksimalkan Masa Tanam Awal 2025, Tingkatkan Produksi Nasional
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Pusatsiaranpers.com Pasarkan Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 09:13 WIB

Efektif untuk Memulihkan Nama Baik, Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release

Rabu, 16 April 2025 - 09:44 WIB

Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:58 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:54 WIB

Bos BP Taksin Ungkap Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:42 WIB

Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025, Provinsi NTT Kejar Swasembada Pangan

Berita Terbaru