NUSRARAYA.COM – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menepis ‘serangan’ capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Anies dinilai menyesatkan rakyat mengenai alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.
“Jadi barang-barang bekas itu, menurut saya, menyesatkan rakyat, tidak pantas seorang profesor ngomong begitu,” kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ketika Pendidikan Dijadikan Proyek: Dugaan Korupsi Chromebook, Tiga Eks Stafsus Diperiksa Pekan Ini

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo menyampaikan hal itu dalam debat ketiga capres 2024 yang diadakan KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024.
“Jangan karena ambisi pribadi, kita menyesatkan rakyat kita, menghasut rakyat kita, membahayakan pertahanan keamanan rakyat,” sambung dia.
Baca artikel lainnya di sini : Balas Serangan Ganjar Soal Alutsista Bekas, Prabowo: Bung Karno Hadapi Irian Barat dengan Peralatan Bekas
Baca Juga:
Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia, Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis
Kasus Dugaan Korupsi NTB Convention Center, Kajati Angkat Bicara Soal Peluang TGB Jadi Tersangka
Awalnya, Anies berbicara tentang utang luar negeri yang memerlukan skema kreatif.
Selain itu, menurut dia harus ada perluasan wajib pajak. Utang-utang negara harus dipakai untuk aktivitas produktif.
Anies lantas menyinggung ada utang negara yang tidak produktif. Salah satunya adalah utang untuk membeli alutsista bekas.
Lihat juga konten video, di sini: Tepis Serangan Personal dari Anies, Prabowo Subianto: Jangan Sesatkan Rakyat karena Ambisi
Baca Juga:
Pengunduran Dìrinya yang Tak Disetuǰui Presiden Prabowo Subianto, Ini Respons Kepala PCO Hasan Nasbi
BUMN Care Dorong Lakukan Evaluasi Serius atas Insiden Blackout PLN di Bali, Cikarang, dan Bekasi
Hadiah Hari Buruh, Presiden Prabowo Umumkan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK
“Jangan utang itu digunakan untuk kegiatan nonproduktif, misalnya utang dipakai membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan, itu bukan sesuatu yang tepat,” kata Anies.
Prabowo lantas menanggapi tudingan Anies tersebut. Ia mengatakan bahwa Anies tidak mengerti soal teknis pertahanan.
“Tadi, ya, sekali lagi, Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas, Pak Anies ternyata tidak mengerti pertahanan.”
“Saya bersedia mengundang Pak Anies di tempat yang Pak Anies suka.”
“Saya akan bawa data, saya akan bawa data yang sebenar-benarnya,” ujar Prabowo.
Ia menegaskan apa yang disampaikan Anies soal alutsista bekas menyesatkan, dan tidak pantas seorang profesor bicara demikian.
Sebab, kata Prabowo, alutsista bekas yang ada di Indonesia masih berusia muda
“Karena dalam pertahanan, hampir 50% alat-alat di mana pun adalah bekas, tapi usianya masih muda,” tegas Prabowo.***