NUSRARAYA.COM – Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu pagi (13/9/2023), 09.00 waktu setempat atau WIT.
Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah menyampaikan tinggi muka air di Kecamatan Weda berangsur surut.
Sedangkan di satu area lain, Desa Lelief, Kecamatan Weda Tengah, masih tergenang. Titik genangan salah satunya teridentifikasi di kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park.
Laporan dari BPBD setempat, hujan dengan intensitas ringan masih mengguyur di wilayah terdampak hingga malam ini.
Baca Juga:
Tanggapan PWI Pusat Usai Dewan Pers Sebut Hendry Ch Bangun Tak Punya Legal Standing Sebagai Ketum
Petugas BPBD telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Baca artikel lainnya di sini: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Jakarta, Warga yang Berada di Sejumlah Wilayah Ini Agar Waspada
Di samping itu, petugas masih bersiaga untuk mengantisipasi dampak susulan atau pun upaya evakuasi warga.
Data sementara mencatat 4 rumah terdampak di Kecamatan Weda, sedangkan akses jalan di beberapa titik terendam. Tinggi muka air teramati hingga 75 cm.
Baca Juga:
Bos BP Taksin Ungkap Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara
Sambut Bahagia Makan Bergizi Gratis, Warga Distrik Homeyo Papua Tengah:Terima Kasih Bapak Prabowo
Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025, Provinsi NTT Kejar Swasembada Pangan
Meskipun banjir melanda dua kecamatan, belum ada warga yang melakukan pengungsian.
Bencana hidrometeorologi basah ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun sehingga debit air sungai setempat meluap.
Sebelumnya, BPBD Provinsi Maluku Utara telah mendapatkan informasi peringatan dini bahaya banjir.
Peringatan tersebut menginformasikan periode 12-13 September 2023, potensi hujan lebat yang terjadi dapat menyebabkan banjir.
Baca Juga:
Agar Investasi Rp50 Miĺiar Bisa Kembali, Investor Condotel D’Luxor Bali Ungkap Sejumlah Upaya Hukum
Khusus untuk Mahasiswa, Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online
Salah Satunya Mencegah Kanker, Inilah 5 Khasiat dan Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Jasmani
Selanjutnya informasi ini sudah diteruskan kepada BPBD kabupaten dan masyarakat.
Melihat peringatan dini cuaca dua hari ke depan (14-15/9), Provinsi Maluku Utara masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Sedangkan pada Kabupaten Halmahera Tengah, wilayah ini masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dua hari ke depan.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana susulan.
Tak hanya banjir, kesiapsiagaan juga diperlukan untuk menyikapi potensi bahaya lain yang dapat dipicu curah hujan tinggi, seperti tanah longsor.
Keberadaan gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin menyebabkan awan hujan yang memicu terjadinya banjir di beberapa tempat di bagian utara garis Khatulistiwa.
Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada musim kemarau.
Demikian keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D yang diterima redaksi media ini.***