INDONESIARAYA.CO.ID – Elektabilitas Prabowo Subianto kian meningkat jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan Survey & Polling Indonesia (SPIN) yang dirilis Jumat, 4 Agustus 2023.
Pada hasil survei periode Juli 2023 ini, perkembangan elektabilitas Prabowo mencapai 34%.
Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 0,8% dibandingkan periode April 2023, di mana Prabowo di angka 33,2%.
Baca Juga:
Tanggapan PWI Pusat Usai Dewan Pers Sebut Hendry Ch Bangun Tak Punya Legal Standing Sebagai Ketum
Baca artikel lainnya di sini: PDIP Tanggapi Terkait Sinyal Dukungan Jokowi Condong kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto
Angka pada periode April 2023 tersebut mengalami kenaikan 0,2% dibandingkan Februari 2023 sekitar 33%.
Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengalami fluktuasi dalam tiga periode survei terakhir.
Pada Juli 2023, Ganjar mendapatkan angka 19,1%, April 2023 17%, dan Februari 20,6%.
Baca Juga:
Bos BP Taksin Ungkap Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara
Sambut Bahagia Makan Bergizi Gratis, Warga Distrik Homeyo Papua Tengah:Terima Kasih Bapak Prabowo
Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025, Provinsi NTT Kejar Swasembada Pangan
Sedangkan Anies pada survei periode Juli 2023 hanya mendapatkan angka 17%, April 2023 16,6%, dan Februari 20%.
Tak hanya menampilkan perkembangan elektabilitas ketiga capres, survei ini juga menunjukkan elektabilitas ketiganya secara keseluruhan.
Prabowo sebesar 41,7%, lalu Ganjar 30,3%, dan Anies hanya 21%.
Survei SPIN periode Juli 2023 ini bertajuk Dinamika Elektabilitas Capres-Cawapres 2024 “Cawapres Game Changer Penentu Peta Politik 2024”.
Baca Juga:
Agar Investasi Rp50 Miĺiar Bisa Kembali, Investor Condotel D’Luxor Bali Ungkap Sejumlah Upaya Hukum
Khusus untuk Mahasiswa, Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online
Salah Satunya Mencegah Kanker, Inilah 5 Khasiat dan Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Jasmani
Waktu pengumpulan data survei dilakukan pada 15-25 Juli dengan jumlah sampel 1.230 responden.***