KIB Berubah Koalisi Kebangsaan, PAN Ajak PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra untuk Gabung

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 8 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDONESIARAYA.CO.ID – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP mengajak tiga partai politik besar lainnya, yakni PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra untuk bergabung dalam Koalisi Kebangsaan yang bakal dibentuk dalam waktu dekat ini.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kepada wartawan di Surabaya, Jumat 7 April 2023, menyatakan pihaknya sedang melakukan pembicaraan untuk membentuk Koalisi Kebangsaan dengan ketiga partai politik tersebut.

“Ketua Umum Golkar Pak Airlangga Hartarto juga sedang berupaya melakukan pembicaraan Koalisi Kebangsaan dengan Gerindra, PKB dan PDIP,” katanya.

Politikus yang akrab disapa Zulhas itu bahkan telah dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta pada Sabtu, 8 April 2023.

Baca juga artikel penting lainnya di media online Arahnews.com – salah satu portal berita terbaik di Indonesia.

Menurutnya, pertemuan dengan pimpinan PKB dan PDIP sedang diupayakan sesegera mungkin.

“Ketua Umum PPP juga sedang mengupayakan pembicaraan dengan Gerindra, PKB dan PDIP,” tambah Zulhas.

Sebelumnya, PAN, Golkar dan PPP sepakat membentuk KIB untuk menghadapi Pemilihan Umum Presiden 2024.

Saat dideklarasikan pada 12 Mei 2022, dijabarkan kata “Bersatu” dalam koalisi tersebut yang memiliki filosofi “Beringin”, “Surya”, dan “Baitullah”, yang merupakan simbol dari Partai Golkar, PAN dan PPP.

KIB telah membangun konsolidasi serta merumuskan visi dan misi dalam pertemuan di Surabaya pada 14 Agustus 2022.

“Selanjutnya kami akan membangun komitmen dengan membentuk Koalisi Kebangsaan bersama Gerindra, PKB dan PDIP,” ujar Zulhas.

Dia menambahkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu bersama Gerindra, PKB dan PDIP nantinya akan duduk bersama untuk menyamakan sikap agar satu frekuensi, termasuk soal nama calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung pada Pilpres 2024.

“Kan nanti kami ketemu dulu, lalu diomongkan dan dirunding siapa calon presiden dan calon wakil presidennya.”

“Hari Sabtu besok saya akan ketemu Pak Prabowo di Jakarta,” tuturnya.***

Berita Terkait

NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri
Tanggapan Jokowi Soal Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik Usai Pidato Hidup Sederhana
Gelaran Pilkada Serentak 2024, Polri Ungkap Sebanyak 8 Provinsi yang Masuk Kategori Rawan Konflik
Partai NasDem Ungkap Alasan Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024
Super Lengkap, Daftar 14 Nama Cagub Cawagub yang Diputuskan Partai Gerindra Maju pada Pilkada 2024
PKS Nyatakan Belum Ada Keputusan Terkait Dukungan untuk Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut
Politisi Partai Gerindra Fary Francis Nyatakan Tak Maju Sebagai Calon Gubernur NTT di Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 10:43 WIB

NasDem Tanggapi Bahlil Lahadalia Sebut Posisi Ketua MPR Hasil Pertukaran dengan Jumlah Menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:54 WIB

Tanggapan Jokowi Soal Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:18 WIB

Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik Usai Pidato Hidup Sederhana

Rabu, 31 Juli 2024 - 14:27 WIB

Gelaran Pilkada Serentak 2024, Polri Ungkap Sebanyak 8 Provinsi yang Masuk Kategori Rawan Konflik

Selasa, 23 Juli 2024 - 08:10 WIB

Partai NasDem Ungkap Alasan Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

Berita Terbaru